Tanggal Rilis | : | 4 Februari 2016 |
Ukuran File | : | 0.84 MB |
Abstraksi
Pada bulan Januari 2016 Kota Kediri mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,56 dibanding dengan IHK Desember 2015 sebesar 120,99. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertingi di Surabaya sebesar 0,73 persen dan inflasi terendah di Probolinggo sebesar 0,42 persen. Inflasi Kota Kediri berada pada peringkat keenam setelah Surabaya, Banyuwangi, Sumenep, Malang, dan Madiun.
Inflasi di Kota Kediri dipengaruhi oleh kenaikan maupun penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan sebesar 2,50 persen; kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,32 persen; kelompok Sandang sebesar 1,10 persen; dan kelompok Kesehatan sebesar 0,08 persen. Sementara penurunan terjadi pada kelompok pengeluaran Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar 0,18 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 1,06 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Januari 2016 adalah Daging Ayam Ras, Kelapa, Bawang Putih, Telur Ayam Ras, Tarip Listrik, Emas Perhiasan, Mobil, Bawang Merah, Tomat Sayur, dan Melon.
Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota Kediri pada bulan Januari 2016 adalah Bensin, Solar, Angkutan Antar Kota, Minyak Goreng, Sawi Hijau, Kacang Panjang, Pepaya, Bandeng/Bolu, Laptop/Notebook, dan Buncis.
Inflasi Kota Kediri pada bulan Januari 2016 sebesar 0,47 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 0,47 persen sedangkan inflasi periode “year on year” (Januari 2016 – Januari 2015) mencapai 2,38 persen.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Blitar (Statistics of Blitar Municipality)Jl. Kenari No.62 Blitar
Telp (62-342) 8178012
E-Mail : bps3572@mailhost.bps.go.id
Tentang Kami