Abstraksi
Pada bulan Mei 2017
Kota Kediri mengalami Inflasi sebesar 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 125,51 dibanding dengan IHK Maret 2017 sebesar 124,88. Dari 8
kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi dengan kenaikan tertinggi
di Malang sebesar 0,82 persen. Inflasi terendah di Banyuwangi sebesar 0,33
persen.
Inflasi di Kota Kediri pada bulan Mei 2017 dipengaruhi oleh kenaikan
dan penurunan dari kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami
kenaikan antara lain kelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,18 persen; kelompok
Makanan Jadi sebesar 0,24 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas &
Bahan Bakar sebesar 0,64 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,28 persen; serta
kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,34 persen. Kelompok
pengeluaran yang mengalami penurunan antara lain kelompok Sandang turun sebesar
0,03 persen serta kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,06
persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi di Kota
Kediri pada bulan Mei 2017 adalah Bawang Putih, Tarip Listrik, bensin, Telur
Ayam Ras, Daging Ayam Ras, Beras, Nasi dengan Lauk, Pisang, Cabai Merah, dan
Obat dengan Resep.
Komoditas yang memberikan tekanan terbesar terhadap inflasi di Kota
Kediri pada bulan Mei 2017 adalah Jeruk, Daging Sapi, Bawang Merah, Kelapa,
Melon, Bayam, tarip Pulsa Ponsel, Emas Perhiasan, Kol Putih/Kubis, dan Cabai
Rawit.
Inflasi
Kota Kediri pada bulan Mei 2017 sebesar 0,50 persen dan inflasi tahun kalender
sebesar 2,41 persen sedangkan inflasi periode “year on year” (Mei 2017
terhadap Mei 2016) mencapai 3,84 persen.